Prof Nurdin Abdullah bersama dengan Direktur Eksekutif Indeks Politica Indonesia Suwadi Idris Amir |
Dua figur bupati yang dinilai sukses dalam menakhodai pemerintahan dan pembangunan di daerahnya masuk dalam nominasi untuk menduduki posisi menteri dalam kabinet pemerintahan Jokowi-JK yakni Bupati Bantaeng Sulawesi Selatan, Prof Dr H Nurdin Abdullah dan Bupati Banjar Kalsel, Sultan Khairul Saleh.
Selain itu juga disebut-sebut Wali Kota Surabaya, Tri Risma Harini serta Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berpeluang masuk kabinet Pemerintahan Jokowi-KJ.
Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah dalam wawancara khusus dengan Pemimpin Redaksi Media Olnine MayZona.com, Syarifuddin May, mengucapkan syukur namanya disebut-sebut masuk nominasi dalam kabinet pemerintahan Jokowi-JK.
Namun dibalik ucapan syukur itu, Nurdin Abdullah yang berlatarbelakang disiplin ilmu pertanian dinominasikan akan menduduki posisi Menteri Pertanian menyatakan, bahwa ia masih ingin menuntaskan pembangunan di Kabupaten Bantaeng untuk jabatan periode kedua.
Meski telah sukses menjadikan Bantaeng pusat pertumbuhan ekonomi di selatan-selatan Sulsel dalam kurun waktu relatif singkat hanya lima tahun, namun Guru Besar Universitas Hasanuddin itu menuturkan, belum berniat menjadi menteri sebelum pembangunan di Kabupaten Bantaeng tuntas.
“Saya ingin menuntaskan pembangunan di Bantaeng sebelum mengakhiri masa jabatan bupati periode lima tahun kedua, “tandas Nurdin Abdullah dengan santai, menjawab pertanyaan didampingi staf khusus bidang media Syafaruddin ketika ditemui di rumah jabatan bupati, Rabu pagi.
Sebelum wawancara, Bupati Nurdin Abdullah tiba dari Denpasar Bali menghadiri acara pameran internasional, Selasa dini hari (21/10). Dalam pemeran itu Bantaeng menampilkan Brigade Siaga Bencana, salah satu sarana dan fasilitas medis yang cukup canggih yang belum ada di daerah manapun di Indonesia.
Nurdin Abdullah, sehari-hari tampil sangat sederhana tidak sama kebanyakan pimpinan daerah. Di depan Rujab ia menerima tamu yang datang silih berganti pagi itu, hanya terparkir kendaran dinas kijang innova, tidak seperti bupati maupun wali kota lain yang tampil wah…, dengan kendaraan mewah berharga miliaran rupiah.
Selama menakhodai Bantaeng, Nurdin memang bertekad menjadikan Bantaeng pusat pertumbuhan ekonomi dan daerah tujuan wisata utama di Sulsel. Dengan tekad itu, maka Bantaeng kini tumbuh dan berkembang pesat, mengungguli daerah lainnya di Sulsel hanya dalam kurun waktu lima tahun.
Keinginan Nurdin Abdullah itu sudah nyata didepan mata, pertumbuhan ekonomi daerah ini diatas rata-rata nasional dan daerah lain di Indonesai mencapai 8,9 persen, pendapatan perkapita naik tajam dari Rp5 juta pada 2008 menjadi Rp16,2 juta.
Selain itu, sejumlah fasilitas dan infrastruktur tersebar hampir disetiap sudut kota dan kawasan yang tertata apik, bersih dan sejuk menjadikan daerah ini dinilai banyak kalangan salah satu kota yang indah dan bersih di Indonesia.
Nurdin Abdullah yang tampil sederhana dan terus berkarya mendapat apresiasi dan pujian banyak kalangan. Kendati hasil yang ditorehkan selama satu periode kepemimpinannya sudah nyata dan membanggakan, namun ia terus mamacu pertumbuhan ekonomi dan pembangunan untuk menjadikan Bantaeng menjadi destinasi utama Sulsel dengan melibatkan pihak swasta.
Untuk menjadikan Bantaeng sebagai destinasi utama di Sulsel, maka pemerintah setempat membangun sejumlah objek wisata yang dapat menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara berkunjung ke daerah itu. Terobosan yang dilakukan bupati Bantaeng diapresiasi kalangan PHRI dan pemerhati pariwisata sebagai kiat diversifikasi obyek wisata di Sulsel, menyusul jenuhnya sektor jasa ini yang lebih mengandalkan wisata budaya Tanatoraja yang hanya dikunjungi banyak wiisatawan saat digelar kegiatan pesta adat “rambu solok” dan Lovely December di punghujung tahun.
Objek wisata yang kini menjadi tujuan utama di Bantaeng antara lain Pantai Seruni, Pantai Marina. Kawasan pesisir pantai yang dulu gersang dan lahan marginal kini disulap menjadi kawasan wisata menjadi primadona untuk meningakatkan pendapatan asli daerah (PAD) Bantaeng.
Disamping itu, Bantaeng juga punya kawasan agrowisata dengan berbagai tanaman yang tumbuh subur seperti apel, strawbery, manggis, dan sejumlah spesis bunga anggrek serta tanaman lainnya.
( Tim Promosi Bagian Perekonomian Seda Bantaeng )
Sebelum mengakhiri masa jabatan lima tahun periode kedua, Nurdin Abdullah akan membangunan kawasan wisata bahari terpadu yang menjadi primadona di Sulsel dengan melibatkan dua daerah tetangga memiliki potensi wisata bahari cukup besar, Kabupaten Kepulauan Selayar dan Bulukumba serta membangun kerja sama pariwisata lintas provinsi dengan Bali dan Mataram, sehingga kapal wisata mengangkut wisatawan mancanegara berkunjung ke daerah itu, juga melanjutkan perjalanan wisata ke Bantaeng menikmati berbagai objek wisata yang cukup menarik seperti wisata pantai, alam, agrowisata, dan budaya berbagai jenis kuliner khas daerah Sulsel.